
- Pengertian SPT
Salah satu metode pengujian tanah secara in-situ (langsung di lapangan) yang paling umum digunakan dalam teknik sipil dan geoteknik adalah uji penetrasi standar (SPT). Tujuan utamanya adalah untuk menemukan kekompakan (densitas) dan kekuatan tanah, terutama tanah berbutir seperti pasir dan kerikil. Selain itu, dia juga ingin mengumpulkan sampel tanah yang terganggu. SPT memberikan nilai N-SPT, yaitu jumlah pukulan yang dibutuhkan untuk menembus tanah sedalam 30 cm setelah penetrasi awal sejauh 15 cm.
- Peralatan SPT
Peralatan utama dalam SPT terdiri dari:
- Split Spoon Sampler: tabung pembuka untuk mengambil sampel tanah.
- Boring Rig: alat bor untuk mengebor lubang hingga kedalaman tertentu.
- Hammer (Palu): memiliki berat 63,5 kg dijatuhkan dari ketinggian 760 mm.
- Anvil dan tali: berfungsi untuk menjatuhkan palu dengan cara bebas (free fall).
- Rods (batang bor): berfungsi untuk mentransmisikan pukulan ke sampler.
- Prosedur Pelaksanaan
- Pengeboran awal dilakukan hingga kedalaman tertentu menggunakan metode bor tanah (umumnya wash boring atau auger boring).
- Setelah mencapai kedalaman uji, split spoon sampler diturunkan ke dalam lubang bor.
- Palu 63,5 kg dijatuhkan dari ketinggian 760 mm dan jumlah pukulan dicatat untuk setiap penetrasi 15 cm.
- Penetrasi total yang dicatat adalah 45 cm, dengan 15 cm pertama sebagai penetrasi awal (tidak dihitung), dan 30 cm berikutnya sebagai dasar perhitungan nilai N.
- Nilai N-SPT = jumlah pukulan untuk menembus tanah sepanjang 30 cm terakhir.
- Interpretasi Data
Nilai N-SPT dapat digunakan untuk:
- Menentukan jenis dan kekompakan tanah (longgar, sedang, padat).
- Mengestimasi parameter tanah seperti sudut gesek dalam (φ), modulus elastisitas, dan daya dukung tanah (bearing capacity).
- Evaluasi potensi likuifaksi, terutama pada tanah pasir.
- Desain pondasi dangkal dan dalam (tiang pancang, sumuran).
Contoh interpretasi nilai N-SPT (untuk pasir):
Nilai N-SPT | Kekompakan Tanah |
0 – 4 | Longgar |
5 – 10 | Agak padat |
11 – 30 | Padat sedang |
>30 | Sangat padat |
- Koreksi Nilai N-SPT
Agar hasil lebih akurat, nilai N-SPT dapat dikoreksi:
- Koreksi overburden pressure (N₆₀): menyesuaikan pengaruh tekanan overburden.
- Koreksi energi: memastikan energi palu sesuai standar.
Koreksi alat atau teknik pengeboran (jika diperlukan).
Lanjutkan Membaca