Pendahuluan

Investigasi tanah merupakan langkah awal yang sangat penting sebelum merancang dan membangun suatu konstruksi. Salah satu metode sederhana untuk menyelidiki kondisi tanah di lapangan adalah dengan hand bor (bor tangan). Meskipun tergolong alat sederhana, hand bor cukup efektif untuk proyek kecil hingga menengah atau sebagai survei awal sebelum uji laboratorium lebih lanjut.

Pengertian Hand Bor

Hand bor adalah alat pengeboran manual yang digunakan untuk mengambil contoh tanah dari bawah permukaan tanah. Alat ini terdiri dari bor spiral, tabung bor, batang bor, dan pegangan. Biasanya digunakan untuk kedalaman sekitar 3–10 meter, tergantung kondisi tanah.

Jenis Hand Bor

Hand bor memiliki beberapa jenis yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Berikut adalah beberapa jenis hand bor yang umum digunakan untuk hand boring tes.

  • Auger Bor

Berbentuk seperti sekop atau mata bor yang berputar yangberguna untuk menggali dan mengangkat material yang sudah tergali ke atas.

  • Hand Auger

Merupakan variasi dari auger bor yang khusus digunakan dengan tangan. Hand auger biasanya digunakan untuk uji pemboran tanah dalam skala kecil dan medanyang memiliki akses yang sulit.

  • Cable Tool Bor

Alat bor tradisional dengan menggunakan metode pukulan berulang untuk memecah dan mengangkat material tanah.

  • Shell and Auger Bor

Merupakan kombinasi dari alat bor cetakan (shell) dan elemen dari auger bor, sehingga mampu melakukan penggalian dalam tanah yang lebih keras dengan tetap mengambil sample tanah.

  • Split Spoon Sampler

Alat pengambilan sampel yang digunakan dalam proses uji penetrasi standar (SPT).

  • Shelby Tube

Tabung logam tipis yang berfungsi untuk mengambil sample dari lapisan tanah di dalam lubang bor.

  • Dutch Cone Penetrometer

Berfungsi untuk mengukur kekuatan tanah di bawah permukaan dengan cara menekan ujung kerucut ke dalam tanah dan mengukur ketahanannya.

 

Tujuan Tes Tanah dengan Hand Bor

  1. Mengetahui stratifikasi tanah (lapisan-lapisan tanah).
  2. Mengambil sampel tanah untuk pengujian laboratorium.
  3. Menentukan kedalaman muka air tanah.
  4. Menentukan jenis tanah dominan di lokasi proyek.
  5. Memberikan data awal untuk desain fondasi.

Prosedur Pelaksanaan

  1. Persiapan Lokasi
    • Lokasi dibersihkan dan ditentukan titik pengeboran berdasarkan layout proyek.
    • Alat dan tenaga kerja disiapkan.
  2. Pelaksanaan Pengeboran
    • Lubang dibuat menggunakan bor tangan secara berputar dan ditekan ke dalam.
    • Tanah yang diambil dikeluarkan dan dicatat kedalamannya.
    • Sampel tanah diambil tiap interval tertentu (biasanya per 0,5 – 1 meter) dan diberi label.
  3. Pengamatan Lapangan
    • Warna, tekstur, dan kondisi tanah dicatat.
    • Muka air tanah dicatat jika ditemukan.
  4. Pengujian Sederhana
    • Beberapa pengujian lapangan dapat dilakukan langsung, seperti uji penetrasi tangan atau uji plastisitas kasar.
  5. Dokumentasi
    • Setiap hasil dicatat dalam log bor atau boring log, lengkap dengan deskripsi tanah dan kedalaman.

 

Kelebihan dan Kekurangan Hand Bor

Kelebihan:

  • Biaya murah dan peralatan sederhana.
  • Cepat untuk pekerjaan skala kecil.
  • Tidak memerlukan alat berat.

Kekurangan:

  • Kedalaman terbatas (maksimal 10 meter tergantung kondisi).
  • Tidak efektif untuk tanah berbatu keras.
  • Ketelitian lebih rendah dibandingkan pengeboran mesin.
  • Sulit mengambil sampel tanah yang utuh (undisturbed).

 

Aplikasi dalam Proyek Teknik Sipil

Tes tanah dengan hand bor sering digunakan dalam:

  • Perencanaan rumah tinggal.
  • Pembangunan jalan lokal.
  • Proyek saluran air atau drainase.
  • Survei awal untuk proyek besar sebelum dilakukan pengeboran mesin.